Ini Bahaya Mengerikan Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan


Berita MUTIARAPOKER - Mie instan merupakan makanan favorit hampir semua orang, terutama bagi para anak kos. Harganya yang murah dan nikmat, membuat mie instan menjadi makanan yang digemari oleh para anak kos. Apalagi jika sedang tanggal tua, di mana biasanya seseorang harus berhemat agar dapat mencukupi kebutuhan sampai waktu gajian tiba, tentu mie instan akan jadi menu andalan untuk mengisi perut yang kosong.

Namun, mengonsumsi mie instan terlalu sering juga tidak baik lho untuk kesehatan, mengapa? Karena mie instan mengandung banyak bahan kimia dan pengawet, yang jika terlalu sering dikonsumsi akan menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh kita. Nah, berikut ini tujuh bahaya yang akan menyerangmu jika sering makan mie instan. Diperhatikan ya!


1. Mengganggu sistem pencernaan
Mie instan sangat nikmat untuk dimakan, apalagi saat musim hujan. Namun, jika kamu terlalu sering mengonsumsinya dapat berdampak buruk lho bagi pencernaan kamu, mengapa? Karena mie instan dapat menghambat nutrisi untuk masuk ke dalam tubuh, akibatnya pencernaan akan menjadi terganggu.

Agar pencernaan dapat berjalan dengan baik, memerlukan bantuan mineral dan nutrisi yang banyak. Nah, akibat terganggunya pencernaan ini, akan membuat kamu beresiko mengalami sembelit, kembung, dan usus bocor.


2. Memicu kanker
Kanker merupakan penyakit mematikan no 1 di dunia, yang tentunya ditakuti oleh banyak orang. Namun, jika kamu terlalu sering makan mie instan, kamu akan beresiko lebih besar lho terkena kanker. Bahan-bahan kimia dan pengawet yang ada pada mie instan dapat memicu sel kanker menjadi aktif.


3. Obesitas
Terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat menyebabkan kamu terkena obesitas lho, mengapa? Karena mie instan mengandung banyak kalori dan karbohidrat. Selain itu, makan mie instan hanya akan memberikan efek kenyang yang bersifat sementara saja.

Padahal, kandungan lemak, kalori dan karbohidratnya yang ada pada mie instan sudah banyak. Akibat dari efek rasa lapar ini akan membuat kamu cenderung makan lebih banyak dari biasanya.


4. Meningkatkan kolestrol
Kandungan garam yang tinggi pada mie instan dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam tubuh. Terlalu sering mengonsumsi mie instan akan membuat kamu rentan terkena kolestrol.


5. Menyebabkan keguguran pada ibu hamil
Buat para ibu hamil sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan karena dapat membahayakan kandungan, bahkan bisa menyebabkan keguguran. Kandungan natrium yang ada pada mie instan dapat membuat ibu hamil terkena hipertensi (darah tinggi). Akibat dari hipertensi ini akan menyebabkan ibu hamil rentan terkena penyakit komplikasi kehamilan yang tentunya akan membahayakan keselamatan ibu dan janinnya.

Selain itu, bahan kimia pada mie instan dapat menembus sampai ke dalam plasenta, yang nantinya akan membuat ibu hamil beresiko mengalami keguguran. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil menghindari terlalu sering makan mie instan, jika memang ingin sekali memakannya, disarankan untuk mengonsumsinya satu bulan sekali saja.


6. Gagal ginjal
Jika ingin ginjalmu tetap sehat, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan, mengapa? Karena mie instan mengandung zat yang berbahaya bagi ginjal, yaitu proplene glycol. Akibat zat berbahaya ini, kerja ginjal menjadi terganggu, sehingga mengakibatkan kamu terkena gagal ginjal.


7. Kerusakan hati
Terlalu sering makan mie instan juga dapat merusak organ hati kamu lho, mengapa? Karena bahan anti beku yang ada dalam mie instan yang dikenal dengan nama Humektan, sangat berpotensi membuat organ hati kamu menjadi rusak.

Kandungan Humektan ini berfungsi untuk mie cepat mengering, namun jika terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan merusak organ hati dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kamu.


Nah, itulah ulasan tentang tujuh bahaya yang akan menyerangmu jika terlalu sering makan mie instan, sebaiknya kurangi mengonsumsi mie instan terlalu sering dan terlalu banyak, karena jika dibiarkan akan berakibat fatal bagi kesehatan kamu.


POKER ONLINE | JUDI ONLINE | KARTU ONLINE

Comments