Berita MUTIARAPOKER - Kamu mungkin termasuk orang-orang yang berpendapat bahwa mengonsumsi madu jauh lebih baik ketimbang gula. Informasi yang kamu tahu terkait gula yang rentan menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan obesitas, membuatmu meninggalkan gula dan menggantinya dengan madu.
Padahal, tahukah kamu bahwa madu sebenarnya gak jauh berbeda dengan gula? Kandungan keduanya hampir sama. Kamu yang rutin mengonsumsi madu setiap hari perlu lebih berhati-hati nih, karena faktanya madu gak jauh lebih baik daripada gula.
1. Madu dan gula sama-sama mengandung fruktosa dan glukosa
Fruktosa adalah senyawa karbohidrat yang termasuk golongan monosakarida, sedangkan glukosa merupakan zat gula sederhana. Kedua jenis karbohidrat ini sama-sama terkandung dalam madu maupun gula, hanya saja kadarnya berbeda.
Madu mengandung 40 persen fruktosa dan 30 persen glukosa, sedangkan pada gula baik fruktosa maupun glukosa sama-sama memiliki kadar 50 persen. Fakta ini menandakan keduanya mudah membuat kadar gula darahmu meningkat. Sebab antara fruktosa dan glukosa adalah jenis karbohidrat yang mudah dicerna tubuh.
2. Kandungan kalori pada madu lebih tinggi daripada gula
Ian Marber, seorang pakar gizi dari London, Inggris, mengatakan bahwa satu sendok teh madu mengandung 22 kalori. Sedangkan satu sendok teh gula hanya mengandung 16 kalori. Fakta ini membuktikan bahwa semakin sering dan banyak kamu mengonsumsi madu, semakin banyak pula kalori yang terserap dalam tubuhmu.
3. Madu juga bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mulut dan gigi
Sebuah penelitian yang ditemukan oleh Joe Bansal, seorang dokter gigi dari London Smile Clinic, mengatakan bahwa satu dari delapan anak menderita kerusakan gigi pada usia tiga tahun akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, seperti smoothie, madu, dan buah kering.
Fakta lain mengatakan bahwa madu memiliki kandungan pH yang asam. Ketika kamu mengonsumsi madu, bakteri dalam mulut akan memproduksi lebih banyak kadar asam yang bisa menyerang gigi dan menimbulkan rasa sakit yang parah.
4. Madu gak selalu baik untuk kulit
Dokter kecantikan dari London's Waterhouse Young Clinic, Mica Angel, mengatakan bahwa kandungan karbohidrat pada madu seperti fruktosa dan glukosa bisa merusak kolagen dalam tubuh. Hal ini dipicu oleh melemahnya kolagen akibat molekul gula yang melekat pada protein. Akibatnya kulitmu akan menjadi kering dan mudah rusak.
Nah, rupanya madu memang gak lebih baik dari gula, ya? Meskipun para ahli kesehatan selalu merekomendasikan madu daripada gula untuk dikonsumsi, bukan berarti kamu bebas menyantap madu sesuka hatimu.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membatasi penggunaan madu, gula, dan pemanis lainnya gak melebihi 50 gram setiap hari, atau setara dengan 5-9 sendok makan.
Comments
Post a Comment