Peringati Hari Kusta Sedunia, Kenali Fakta Unik Dari Penyakit Ini


Berita MUTIARAPOKER - Hari Kusta Sedunia diperingati setiap minggu terakhir Januari. Itu sebabnya, tahun ini Hari Kusta Sedunia jatuh pada 27 Januari 2019. Lantas, kenapa Hari Kusta Sedunia begitu penting?

Hari ini menjadi pengingat kepada seluruh masyarakat dunia bahwa penderita atau orang yang pernah mengalami kusta memerlukan perhatian lebih. Itu karena penyakit kusta atau lepra adalah penyakit kronis yang bisa menular dan menimbulkan kecacatan. Berikut fakta-fakta unik tentang kusta yang perlu kamu tahu agar kamu bisa mendukung gerakan kepedulian ini.

1. Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan kasus kusta baru di dunia
Dilansir dari World Health Organization (WHO), pada 2016 Indonesia menduduki posisi ketiga untuk kasus kusta baru. Adapun, jumlahnya mencapai 16.825 kasus. Sementara, untuk negara dengan penderita terbesar masih ditempati oleh India.

2. Kusta atau disebut sebagai penyakit morbus hansen adalah salah satu penyakit tertua di dunia
Kusta dipercaya telah ada sejak tahun 300 sebelum Masehi. Kusta menjadi stigma yang buruk di masyarakat karena menyebabkan kecacatan.

3. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
Bakteri Mycobacterium leprae memiliki bentuk seperti batang dan dapat menyerang manusia. Adapun, gejala paling awal dari manusia yang terjangkit bakteri ini adalah adanya bercak pucat pada kulit.

4. Meski berbahaya, ternyata penyakit ini tak mudah menular
Cara penularan bakteri kusta adalah melalui cairan yang berasal dari mulut atau hidung. Meski begitu, kusta baru bisa menular setelah terjadi kontak dengan penderita dalam jangka waktu yang lama. Namun, jika sudah tertular, penderita harus segera mendapat pengobatan. Hal itu bisa mengurangi bakteri kusta dalam jumlah besar.

5. Ternyata, kusta pun mudah dideteksi
Penderita kusta ternyata bisa dengan mudah didiagnosis. Dokter bisa dengan mudah mengenali penyakit ini tanpa harus menjalani serangkaian tes yang rumit.

6. Kurang lebih 95 persen orang di dunia kebal terhadap kusta
Dilansir dari U.S. National Library of Medicine sekitar 95 persen orang di seluruh dunia kebal dengan bakteri kusta. Hanya saja, penanganannya masih cenderung lambat. Itu sebabnya kusta cepat menyebar.

7. Jika tak ditangani dengan baik, kusta bisa menyebabkan mati rasa
Saat mati rasa, penderita tak akan mudah merasa kan sakit, bahkan saat tertusuk benda tajam sekalipun. Padahal, rasa sakit penting agar jadi sinyal untuk mengobati luka.
Saat penderita kusta terluka, mereka cenderung membiarkan luka yang mereka derita. Lama-kelamaan infeksi ini bisa menjadi infeksi yang parah dan bisa-bisa diamputasi.

8. Kecacatan parah bisa menyebabkan jari tangan dan kaki rusak
Penyakit ini bisa menyebabkan borok permanen dan memar-memar yang tak dirasakan penderitanya. Selain itu, kusta bisa menyebabkan mata sulit berkedip, bahkan lama-kelamaan membuat seseorang buta.

9. WHO telah menggratiskan obat kusta
Kusta dapat ditangani dan disembuhkan dengan multidrug therapy (MDT) yang terdiri dari clofazimine, rifampisin, dan dapson. Adapun, terapi obat ini bisa berlangsung antara 6-24 bulan. WHO pun telah menggratiskan obatnya.

10. Untuk menghindari kecacatan, penderita harus berobat sejak dini
Kunci dari kesembuhan kusta adalah diagnosis dini. Dengan begitu, penyakit ini bisa disembuhkan sebelum akhirnya membuat seseorang menjadi cacat. Bahkan, jika ditangani dengan baik, penyakit ini bisa disembuhkan total.

Jika kamu melihat orang terdekatmu memiliki tanda-tanda di atas, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter ya. Kepedulianmu sangat berarti untuk mencegah seseorang cacat akibat kusta.


Comments