Waspadai Gangguan Mental Akibat Kecanduan Media Sosial


Berita MUTIARAPOKER - Dari masa ke masa, teknologi berkembang menjadi semakin canggih dan membuat pertukaran informasi bagi masyarakat semakin mudah untuk dilakukan. Sosial media sebagai salah satu media pertukaran informasi juga ternyata bisa membawa dampak buruk. Terlebih jika tidak digunakan dengan bijak atau digunakan oleh pengguna yang masih dibawah umur.

Penggunaan sosial media yang berlebihan juga bisa memunculkan tanda gangguan mental yang mungkin tidak kamu sadari. Nah, untuk mengetahui apa saja tanda-tandanya, yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kecanduan

Kecanduan merupakan salah satu gangguan mental yang sering dialami oleh pengguna sosial media. Bentuk kecanduannya pun bisa bermacam-macam. Ada yang gemar mengecek sosial media setiap misalnya 10 menit sekali, secara rutin membuat status atau memposting foto dan masih banyak lagi. Meskipun kelihatannya sederhana, tetapi kecanduan sosial media bisa memberikan banyak dampak buruk, lho. Diantaranya adalah sulit fokus, malas belajar dan menghilangkan produktivitas.  


2. Hobi selfie dan selalu mengumbarnya ke sosial media

Jika kamu sering berfoto selfie dan secara terus menerus mengunggahnya ke media sosial, bisa jadi kamu adalah seorang yang narsis atau mengidap gangguan mental 'Narcissistic Personality Disorder'. Penderita gangguan mental ini amat sangat mengagumi dirinya sendiri dan ingin semua perhatian orang-orang tertuju padanya. Sehingga orang-orang dengan gangguan NPD sering mengunggah dan terkesan mengumbar foto selfie nya.


3. Mencari perhatian dengan mengarang cerita sedih

Selain untuk pertukaran informasi ataupun media hiburan, terkadang  sosial media disalahgunakan sebagai media untuk mencari perhatian, misalnya melalui cerita sedih yang dibuat-buat. Hal ini adalah salah satu ciri dari gangguan mental 'Munchausen Syndrome'. Penderita gangguan mental jenis ini gemar menyebarkan cerita sedih mengenai dirinya, atau berpura-pura sedang mengidap penyakit kronis tertentu meskipun cerita yang disebarkannya tidaklah benar. Ini dilakukan mereka agar  mendapatkan simpati dari pengikutnya.


4. Terobsesi dengan jumlah like dan komentar

Ketika kamu mulai sering mengecek jumlah like dan komentar dalam postinganmu serta kecewa ketika jumlahnya tidak sesuai dengan yang kamu inginkan, maka kamu perlu waspada. Hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah mengidap SMAD atau 'Social Media Anxiety Disorder'.

Gangguan mental ini mirip dengan kecanduan, tetapi lebih berbahaya. Penderita gangguan ini merasa ketergantungan dan tidak bisa lepas dari sosial media. Mereka selalu mengecek sosial media dalam kondisi apapun. Selain itu mereka akan sangat terganggu jika like dan komentar di postingan mereka tidak sesuai dengan ekspektasi.


5. Sering mengedit foto di bagian tubuh tertentu agar tampak sempurna

Seringkali ketika akan mengunggah foto di sosial media, kita akan mengeditnya terlebih dahulu. Baik itu mengatur saturasi, meningkatkan kecerahan atau bahkan mengedit bagian tubuh yang tidak disukai agar tampak lebih proporsional.

Tapi kamu harus tahu, nih. Melakukan hal ini terus menerus bisa menyebabkanmu menderita gangguan mental bernama 'Body Dysmorphic Disorder'. Penderita gangguan ini akan merasa tidak percaya diri, kurang puas dan terus menerus terpaku pada bagian tubuh yang tidak disukainya. Hal ini bisa disebabkan karena orang tersebut sering melihat foto artis ataupun influencer di sosial media.


6. Tidak suka melihat postingan kebersamaan teman yang tidak mengikutsertakan dirimu

Sosial media memang menjadi salah satu tempat yang pas untuk membagikan momen. Tapi pernahkah kamu merasa tidak senang dan kecewa ketika melihat postingan kebersamaan teman-temanmu tanpa dirimu disana? Jika kamu merasakan perasaan tersebut secara berlebihan, maka kamu perlu berhati-hati. Bisa jadi kamu mengidap 'Borderline Personality Disorder'. Dalam tingkatan yang lebih parah, penderita gangguan ini akan merasakan rasa kekecewaan yang besar sekaligus perasaan seperti tersingkir atau ditinggalkan ketika melihat momen kebersamaan teman-temannya yang tidak mengikutsertakan dirinya.


7. Mudah khawatir dengan hal-hal kecil

Mudah khawatir bahkan dengan hal kecil sekalipun menjadi salah satu tanda dari gangguan mental 'Obsessive Compulsive Disorder' atau OCD. Gangguan mental OCD berkaitan erat dengan BDD. Namun penderita OCD lebih sering merasa khawatir dan ingin terlihat sempurna setiap saat.

Penderita OCD akan sangat khawatir bila fotonya di sosial media terlihat jelek dan memalukan. Selain itu mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memilih foto yang akan diunggah ke sosial media, memilih filter yang sesuai ataupun untuk sekedar merapikan feeds agar terlihat rapi dan sempurna.


Itulah 7 tanda yang bisa menandakan kamu sudah terkena gangguan mental akibat sosial media. Adakah tanda-tanda diatas pada diri kamu?


Comments