4 Cara Sehat Redakan Pertengkaran dengan Pasangan



Menjalani hubungan asmara tentu tak pernah lepas dari konflik. Sebegitu banyak waktu yang dihabiskan, tak mungkin di sepanjangnya selalu sepakat dalam setiap hal. Ada saja satu-dua di antaranya yang membuat pertengkaran terjadi.

Bukan satu cobaan berarti harusnya. Pasal, masalah pun bagian dari proses untuk bisa saling mendewasakan, baik kalian sendiri maupun hubungan yang tengah dijalani. Hal itu bisa terjadi dengan catatatn, Anda dan si dia fokus pada solusi, bukan semata melihat masalah sebagai masalah.

Setiap pasangan kiranya memilki cara masing-masing untuk meredakan pertengkaran. Tapi, ada beberapa cara sehat yang disarankan, dan tentu bisa Anda pertimbangkan, untuk membuat permasalahan tak jadi beban bagi kalian berdua.

Jangan memaksakan diri jadi yang paling benar
Dr. Gary Brown, seorang terapis hubungan di Los Angeles, seperti dikutip dari elitedaily.com, mengungkapkan bahwa penting untuk belajar saling memahami daripada memenangkan sebuah pertengkaran. Dengan kata lain, saat bertengkar, cobalah untuk belajar, bukan berusaha jadi yang paling benar.

Urtaran pendapat Anda dengan cara yang tepat, jangan menghakimi dan membuat pasangan jadi malas untuk membahas hal tersebut. Dengarkan juga perspektif dirinya untuk kalian bersama-sama mencari jalan tengah.

Perbanyak quality time
Anita Chlipala, seorang terapis keluarga dan pernikahan serta penulis buku First Comes Us: The Busy Couple's Guide to Lasting Love menngungkapkan bahwa untuk menghentikan pertengkaran, cara terbaiknya adalah fokus memperkuat ikatan.

Karena kadang ketika kedekatan menurun, intensitas pertengkaran bisa meningkat. Cobalah untuk memperbanyak quality time. Dengan begini, Anda bisa saling memberi prioritas satu sama lain dan menyadari bahwa ada yang lebih penting daripada terus menerus bertengkar.

Saat merasa diri di luar kendali, ambil jeda
Dr. Brown menyarankan untuk mengambil jeda ketika Anda dan pasangan sama-sama dalam keadaan di luar kendali atau terlalu emosi. Saat nada bicara makin lantang, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Setidaknya perlu menjauh sejenak untuk mendinginkan dan menjernihkan kepala. Tujuannya untuk mencegah Anda dan si dia mengatakan sesuatu yang nantinya malah akan disesali. Agar badai pertengkaran reda, perlu kejernihan pikiran untuk mengatasi akar masalahnya.

Diksusi tatap muka
Hindari bertengkar melalui text. Duduk tatap muka dan saling menyediakan waktu untuk mendengar dan berdiskusi bersama dinilai sebagai cara yang lebih efisien dalam menyelesaikan masalah.

Dengan bisa saling berdiskusi dan bicara terbuka, Anda akan lebih mudah menemukan akar masalah dan segera menyelesaikannya. Bahasa teks sering kali menimbulkan kesalahpahaman berujung permasalahan baru.





Comments