Berita MUTIARAPOKER - Salah satu hal yang disarankan dalam menjalankan ibadah puasa adalah makan sahur. Sebab, dengan makan sahur tubuh akan memiliki tenaga untuk bertahan hingga sore saat berbuka puasa.
Oleh karena itu, sahur memiliki peran penting untuk membuat tubuh tetap memiliki energi dalam menjalankan berbagai kegiatan. Akan tetapi, bagaimana jika kita melewati makan sahur? Berikut ini beberapa dampak yang akan ditimbulkannya.
1. Dehidrasi
Salah satu efek berpuasa adalah tubuh kekurangan asupan cairan. Oleh karenanya, makan sahur dengan mengonsumsi cukup air mineral dapat memberikan cadangan cairan selama seharian penuh. Jadi, jika kamu tidak bangun sahur, maka tubuh akan kekurangan cairan bahkan mengalami dehidrasi yang cukup berbahaya.
2. Pusing
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup, maka kinerja organ akan mengalami penurunan. Pada kondisi tersebut, tubuh akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan energi dengan membakar lemak secara perlahan-lahan. Akibatnya, rasa pusing akan muncul dan mulai mengganggu.
3. Tubuh menjadi lemas
Salah satu dampak tidak menyantap makanan saat sahur adalah kondisi tubuh yang menjadi lemah dan lemas. Hal ini dikarenakan jumlah energi dalam tubuh tidak sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
Kekurangan energi pada tubuh tentu saja dipengaruhi oleh jumlah asupan makanan dan cairan selama menjalankan ibadah puasa. Jadi, jika kamu melewati sahur itu sama saja dengan tidak mengisi kembali sumber energi dalam tubuh.
4. Sulit fokus
Dampak yang dihasilkan ketika tubuh mengalami perasaan lapar dan kekurangan cairan adalah sulit berkonsentrasi dan fokus. Oleh karenanya, jumlah cairan yang cukup saat berbuka dan makan sahur sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertahan selama menjalankan ibadah puasa.
5. Keseimbangan tubuh menurun
Tidak makan sahur juga dapat membuat keseimbangan tubuh menurun. Hal ini biasanya terjadi karena vertigo yang muncul akibat sakit kepala yang teramat berat. Jika demikian, kamu akan sulit untuk melakukan berbagai macam pekerjaan.
6. Maag
Tidak adanya asupan makanan yang masuk dalam tubuh selama kurang lebih 13 jam tentu akan menyebabkan perih pada bagian perut. Hal ini disebabkan produksi asam lambung yang cukup tinggi dan mengakibatkan munculnya maag atau kondisi nyeri di bagian perut yang tidak tertahankan.
7. Diare dan muntah-muntah
Selain membuat perut menjadi perih dan nyeri, sakit maag ketika menjalankan ibadah puasa juga akan berisiko menimbulkan kondisi yang lebih parah. Tidak adanya makanan serta cairan yang cukup selama berpuasa dapat membuat tubuh terserang diare dan muntah-muntah.
Beberapa hal tersebut bisa saja terjadi oleh kamu akibat melewati makan sahur. Oleh karenanya, jika memang disarankan lebih baik makan sahur terlebih dahulu sebelum memulai puasa, sebaiknya ikuti hal tersebut. Sebab, bisa saja muncul kondisi yang lebih buruk pada tubuh kamu.
Comments
Post a Comment