Berita MUTIARAPOKER - Ingin jadi vegan, namun terasa berat karena harus berpisah dengan daging? Meski begitu, gaya hidup vegan diakui secara ilmiah dapat membawa dampak positif ke tubuh. Kita juga terbebas dari perasaan bersalah karena tidak lagi mengonsumsi hewan untuk dimakan. It's a good thing, right?
Namun, apakah yang terjadi pada tubuh ketika kita memutuskan menjadi vegan? Dan seberapa drastis perubahan tersebut? Simak lebih lanjut penjelasan di bawah ini, ya!
1. Terjadi perubahan berat badan
Memutuskan untuk menjadi vegan ternyata membawa perubahan positif ke penurunan berat badan. Hal ini pula yang dituturkan oleh Jennifer Mimkha, MPH, RD.
"Banyak klien saya yang terkejut betapa mudahnya menurunkan berat badan ketika beralih ke pola makan nabati sepenuhnya," ungkap nutrisionis tersebut dalam laman Health.
Ini karena protein nabati lebih rendah kalori dari hewani. Selain itu, teknik pengolahan cukup krusial untuk menurunkan berat badan. Meskipun tidak mengonsumsi daging, tetapi jika makanan itu tinggi natrium, gula dan lemak, sama saja akan berkontribusi menambah berat badan. Jadi, harus tetap seimbang, ya!
2. Indra perasa menjadi lebih peka
Setelah beberapa saat menghindari konsumsi protein hewani, ada perubahan yang terjadi pada lidah kita. Para vegan melaporkan adanya perbedaan yang mencolok dalam selera mereka, yakni indra perasa mereka jadi lebih peka akan rasa, tutur laman Health.
Memang, makanan vegan pada awalnya akan terasa hambar. Namun, jika terbiasa makan makanan vegan dalam kurun waktu yang lama, lidah kita akan lebih peka terhadap rasa. Hal ini karena makanan hewani dan junk food biasanya mengandung terlalu tinggi garam, lemak dan gula yang akan menumpulkan indera pengecap kita.
3. Terjadi peningkatan energi dalam tubuh
Terbukti bahwa makanan nabati dapat membuat tubuh lebih fit dan bertenaga. Peningkatan energi ini terjadi karena kita cenderung menghindari makanan manis dan olahan, karena makanan tersebut dapat membuat lonjakan di gula darah, jelas laman Health. Implikasinya, makanan manis, olahan dan tinggi lemak dapat menyebabkan kita cepat lemas dan mengantuk.
Hal berbeda terjadi ketika kita konsisten mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran segar. Makanan tersebut cenderung rendah kalori dan glukosa serta tinggi vitamin dan serat, sehingga menyebabkan kita lebih berenergi dan bertenaga dalam menjalankan aktivitas fisik sehari-hari.
4. Mengalami ketidakseimbangan gizi
Gak selamanya jadi vegan memiliki efek positif. Dampak negatif pun turut dirasakan, yakni mengalami ketidakseimbangan gizi. Hal ini karena kita membatasi diri dalam mengonsumsi makanan tertentu, seperti berhenti makan bahan makanan hewani. Padahal, di dalam daging, susu atau telur, tersimpan kandungan gizi yang tubuh kita perlukan.
Biasanya, para vegan akan kehilangan vitamin B12, lemak omega 3, protein, zat besi, seng dan kalsium, terang laman Health. Namun, jangan pesimis dulu! Kita masih bisa mendapatkan pengganti gizi tersebut dari makanan lain sebagai substitusi. Misalnya, kalsium dari bayam, kedelai atau kacang almond.
5. Ada hubungan antara menjadi vegan dan mengalami depresi?
Sebuah studi di Jerman menunjukkan adanya keterkaitan antara menjadi vegan dan memiliki kecenderungan depresi. Ada 4.100 subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini dan hasilnya adalah mereka yang menjalani diet vegan memiliki kecenderungan 15 persen lebih tinggi mengalami depresi, terang laman Food to Live.
Namun, hasil penelitian ini masih diperdebatkan oleh sebagian ilmuwan. Kontras dari penelitian tersebut, buah dan sayur ini justru ampuh dalam meredakan depresi. Misalnya pisang, kacang, beri-berian, apel, anggur sampai kiwi, terang laman Psycom.
6. Makanan berserat dapat menghindarkan dari masalah pencernaan
Kekurangan serat dapat menyebabkan masalah dalam pencernaan kita, seperti kembung, diare atau sembelit. Jika kita beralih menjadi vegan, masalah kekurangan serat itu akan otomatis teratasi. Serat memiliki peran penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari dan meminimalkan gangguan pencernaan, ungkap laman SF Gate.
Jumlah serat disesuaikan dengan jumlah kalori yang kita konsumsi setiap hari. Misalnya, jika kita makan 1.800 kalori per hari, maka kita harus mengonsumsi serat sebanyak 25 gram. Makanan yang kaya akan serat di antaranya adalah pisang, jeruk, apel, stroberi, wortel, buah bit, brokoli, bayam, kacang polong, gandum hingga kacang pistachio, terang laman Meta Mucil.
7. Menjadi vegan membuat kulit kita lebih sehat
Bagi kalian yang memiliki masalah dengan kulit, ada baiknya jika memutuskan menjadi vegan. Studi menunjukkan bahwa dalam masa 3-6 bulan jadi vegan, kulit kita akan lebih sehat. Jerawat yang biasa menghinggapi kulit pun akan perlahan-lahan memudar, tutur laman Live Kindly.
Makanan yang bisa membuat kulit kita lebih sehat dan bersinar, di antaranya adalah wortel, ubi, pepaya, alpukat, bayam, gandum, beri-berian, kacang almond sampai kacang walnut, ungkap laman Eat This. Just try and feel the difference!
Nah, itulah 7 perubahan yang dirasakan tubuh ketika kita menjadi vegan. Kalau kamu sendiri, apakah tertarik untuk menjadi vegan?
Comments
Post a Comment