Resiko Buruk Kesehatan Bagi Para Pecinta Sushi dan Sashimi


Berita MUTIARAPOKER - Berbicara soal makanan Jepang, kita langsung teringat dengan sushi. Hidangan yang terbuat dari potongan-potongan kecil ikan mentah yang dibungkus oleh rumput laut (nori) dan dimakan dengan nasi ini merupakan makanan yang sangat populer. Bahkan, kepopulerannya bisa mengalahkan ramen, udon, donburi dan bento!

Namun, tahukah kamu bahwa ikan mentah yang disajikan di sushi dan sashmi bisa menimbulkan masalah kesehatan tertentu? Let's find the answer here!

1. Mengandung parasit yang bisa membahayakan kesehatan

Di balik nikmatnya daging salmon atau tuna mentah, ternyata mengandung beberapa parasit berbahaya! Infeksi parasit pada manusia adalah masalah kesehatan utama di banyak negara tropis dan bisa ditularkan melalui air minum yang terinfeksi atau makanan yang tidak dimasak dengan benar, termasuk ikan mentah, ungkap laman Health Line.

Beberapa parasit tidak menyebabkan gejala kesehatan serius, namun yang lain bisa menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang. Namun, kita bisa meminimalkan risiko ini dengan membeli ikan mentah di restoran atau pemasok terpercaya yang bisa mengolahnya dengan benar.


2. Mengandung cacing hati

Terlihat menggiurkan? Tahan dulu, karena ikan mentah dalam sushi yang tak diolah dengan benar rentan mengandung cacing hati! Cacing hati adalah keluarga parasit cacing pipih yang menyebabkan penyakit opisthorchiasis. Penyebab utamanya adalah mengonsumsi ikan mentah atau tidak dimasak dengan benar, ungkap laman Health Line.

Begitu pula dengan tangan yang tidak dicuci serta peralatan dapur yang kotor juga berperan dalam penyebaran cacing hati ke tubuh manusia. Cacing hati dapat menyebabkan pembesaran hati, infeksi saluran empedu, peradangan kandung empedu, batu empedu dan kanker hati. Mengerikan ya?


3. Tak hanya itu, ikan mentah pada sushi juga rentan mengandung cacing pita!

Bukan hanya cacing hati, di ikan mentah juga mengandung cacing pita! Cacing pita ditransmisikan ke orang yang makan ikan air tawar mentah atau kurang matang, serta memakan ikan laut yang muncul di air tawar. Ini termasuk ikan salmon yang merupakan ikan terfavorit sebagai bahan pembuatan sushi, ungkap laman Health Line.

Cacing pita dapat mencuri nutrisi dari usus inangnya, terutama vitamin B12. Akibatnya, kita mengalami rendahnya kadar vitamin B12. Meski sering tak menimbulkan gejala, cacing pita dapat menyebabkan penyakit diphyllobothriasis. Gejalanya dapat ditandai dari kelelahan, diare, sembelit dan rasa tidak nyaman pada lambung.


4. Cacing gelang parasit pun sering ditemukan di dalamnya

Masih ada lagi jenis cacing yang terdapat dalam ikan mentah. Namanya cacing gelang parasit dan bisa ditemukan di ikan mentah, kurang matang serta unggas. Cacing gelang parasit dapat menyebabkan penyakit yang disebut dengan anisakiasis. Infeksi akibat cacing gelang parasit lebih banyak terjadi di Asia, jelas laman Health Line.

Cacing ini akan mencoba menggali ke dalam dinding usus dan dapat menyebabkan reaksi kekebalan parah. Tak hanya itu, anisakiasis dapat menyebabkan peradangan, sakit perut dan muntah. Selain itu, cacing gelang parasit juga bisa menyebabkan gnathostomiasis. Gejalanya adalah sakit perut, muntah, kehilangan nafsu makan dan demam. Dalam kasus tertentu, bisa menyebabkan ruam, gatal dan bengkak pada kulit.


5. Membuat kita rentan terinfeksi bakteri

Bakteri dalam ikan mentah bisa membuat kita mengalami keracunan makanan. Gejala utamanya adalah sakit perut, mual, muntah dan diare. Ada beberapa bakteri yang biasa ditemukan di ikan mentah, di antaranya adalah listeria, vibrio, clostridium dan salmonella, ungkap laman Health Line.

Bagi orang bertubuh fit dan sehat, risiko keracunan makanan akibat makan ikan mentah sangat kecil. Beda dengan orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti orang tua, anak-anak dan orang dengan virus HIV. Kelompok ini berisiko tinggi keracunan makanan dan harus menghindari daging dan ikan mentah. Sementara, infeksi listeria bisa menyebabkan kematian janin bagi ibu hamil.


6. Ikan mentah mengandung jumlah polutan yang tinggi

Ikan salmon yang dibudidayakan mengandung polutan organik persisten, yang merupakan racun dari bahan kimia yang diproduksi oleh industri. Penggunaan pakan ikan yang terkontaminasi menjadi penyebab utama tingginya polutan dalam ikan, terang Health Line. Polutan ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, ikan mentah juga mengandung merkuri, logam berat beracun yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Namun, jumlah merkuri ini berkurang 50-60 persen jika ikan dimasak.


7. Yang terparah, ada kasus di mana tangan harus diamputasi akibat memakan ikan mentah!

Ini mungkin kasus terparah yang terjadi setelah memakan ikan mentah. Seorang pria berusia 71 tahun di Korea Selatan terpaksa harus diamputasi lengannya. Ini karena infeksi setelah makan makanan laut, lalu terjadi komplikasi yang parah. Pria ini memiliki riwayat diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi, ungkap laman CNN.

Komplikasi ini berkembang setelah 12 jam memakan makanan laut mentah, lalu mengakibatkan munculnya demam dan rasa sakit luar biasa pada tangan kirinya. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Nasional Chonbuk di Jeonju, Korea Selatan. Rupanya, ini akibat bakteri vibrio vulnificus sebagai penyebab infeksi tersebut.


Nah, itulah 7 masalah kesehatan yang bisa timbul akibat makan ikan mentah. Bukan dilarang kok, namun tetaplah waspada dan pastikan ikan tersebut bersih, ya!



Comments