Berita MUTIARAPOKER - Ngerasa akhir-akhir ini mudah mengantuk? Terus-terusan menguap di tempat kerja dan merasa lelah sepanjang hari? Terlalu naif menganggap bahwa kantuk itu hanya pertanda kurang tidur. Faktanya, ada beberapa masalah kesehatan yang ditandai dari gejala mudah mengantuk!
Kira-kira, penyakit apa yang bisa diidentifikasi dari rasa kantuk yang berlebihan? Dan seberapa serius masalah kesehatan yang muncul? Let's find out here!
1. Diabetes
Selain memiliki ciri-ciri banyak buang air kecil, pemulihan luka yang lama dan pandangan kabur, diabetes juga bisa ditandai dari rasa kantuk berlebih dan cepat lelah! Ini karena kadar gula darah yang tinggi, baik akibat kurangnya hormon insulin atau mengalami resistensi insulin, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendapatkan glukosa darah ke sel untuk memenuhi kebutuhan energi, ungkap laman Diabetes.co.uk.
Akibatnya, kita menjadi mudah lelah dan cepat mengantuk. Ciri-ciri rasa lelah itu dapat dilihat dari kurangnya energi, kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari yang sederhana hingga merasa tertekan dan kelelahan mental. Rasa kantuk dan kelelahan akan semakin parah apabila penderita diabetes juga mengalami kegemukan.
2. Kekurangan zat besi (anemia)
Kekurangan zat besi terjadi jika tubuh tidak memiliki cukup zat besi dan menyebabkan sel darah merah berkurang atau jumlahnya di bawah batas normal, terang laman Health Line. Padahal zat besi dibutuhkan untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Gejala paling umum dari kekurangan zat besi adalah merasa sangat lelah dan mudah mengantuk. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, lebih sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot. Selain itu, jantung harus bekerja lebih keras untuk memindahkan lebih banyak darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan menyebabkan mudah lelah.
3. Depresi
Memiliki masalah mental rupanya juga berpengaruh pada jam tidur kita. Depresi misalnya, bisa menyebabkan kita berada pada posisi biner, antara kekurangan tidur dan terlalu banyak tidur. Hal ini bergantung pada kondisi masing-masing orang.
Depresi bisa menyebabkan kita terlalu banyak tidur. Meskipun secara kuantitas tidur kita banyak, namun hal ini sering tak berjalan lurus dengan kualitas. Terbukti, ada perasaan lelah dan mengantuk setelah bangun tidur pada beberapa kasus depresi. Jangan lupa konsultasikan ini dengan psikolog atau tenaga medis lain, ya!
4. Sindrom kelelahan kronis
Pernahkah kamu mendengar tentang sindrom kelelahan kronis? Ciri-ciri utama dari sindrom ini adalah kelelahan berkelanjutan yang mengganggu kegiatan sehari-hari, ungkap laman The Sleep Doctor. Selain itu, gejala lainnya adalah masalah dengan memori dan konsentrasi, nyeri otot, sakit kepala dan kelelahan secara mental juga.
Penyebab sindrom kelelahan kronis masih misterius. Seseorang bisa didiagnosis terkena sindrom ini apabila mengalami kelelahan terus-menerus dalam kurun waktu 6 bulan. Ada yang mengaitkan sindrom ini dengan gangguan tidur atau masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, sindrom ini kerap diobati dengan anti depressant.
5. Penyakit celiac (celiac disease)
Tahukah kamu apa itu penyakit celiac? Penyakit ini adalah kelainan di mana makan gluten bisa memicu respons imun dalam tubuh, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil, ungkap laman Health Line. Penyakit ini memicu kondisi kesehatan serius dan menyebabkan gejala negatif, termasuk masalah pencernaan dan kekurangan gizi.
Salah satu gejalanya adalah mengalami penurunan tingkat energi dan mudah mengantuk. Penelitian terhadap 51 pasien celiac menemukan fakta bahwa mereka yang tidak diobati akan mengalami masalah kesehatan dan kelelahan yang jauh lebih parah daripada mereka yang menjalani diet bebas gluten.
6. Hipotiroid
Hipotiroid atau kadar hormon tiroid yang rendah dapat memperlambat sistem metabolisme dan mengurangi pertumbuhan atau perbaikan bagian tubuh. Setidaknya, ada 10 ciri-ciri hipotiroid, di antaranya mudah lelah, berat badan yang bertambah, menggigil, otot dan sendi yang lemah, rambut rontok, kulit kering, kesulitan berkonsentrasi dan mengingat dan lain sebagainya, jelas laman Health Line.
Gejala yang paling umum adalah mudah mengantuk dan merasa lelah sepanjang waktu. Hormon tiroid mengontrol keseimbangan energi dan memengaruhi siap tidaknya tubuh untuk beristirahat. Mereka yang memiliki hipertiroid akan merasa gugup dan mudah gelisah. Sebaliknya, orang dengan hipotiroid akan merasa cepat lelah dan mengantuk.
7. Obesitas
Obesitas adalah kondisi di mana body mass index (BMI) kita berada di angka 40 atau lebih. Siapa sangka, jika mengalami obesitas membuat kita rentan mengantuk dan merasa lelah terus-menerus?
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kelelahan, ini karena harus membawa lebih banyak beban, lebih berisiko mengalami nyeri sendi dan otot dan menyebabkan rasa lelah dan mengantuk muncul, ungkap Medical News Today. Rasa kantuk ini akan kian 'menggila' ketika kita mengonsumsi makanan tinggi gula seperti nasi putih atau roti. Obesitas terkait dengan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah jantung, tekanan darah dan lainnya.
Nah, itulah 7 masalah kesehatan yang bersumber dari rasa kantuk dan kelelahan berlebih. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ketika sempat, ya!
Comments
Post a Comment