Berita MUTIARAPOKER - Kalau kamu pecinta daging-dagingan, kamu mungkin pernah dengar yang namanya Wagyu beef, daging super mahal dari Jepang. Selain rasanya yang (katanya) enak, beef wagyu juga gak bisa kamu temui di sembarang tempat. Hanya restoran kelas atas saja yang biasanya menyajikan daging sapi super ini. Kira-kira apa sih yang bikin beef wagyu harganya selangit?
1. Apa sih beef wagyu itu?
Beef wagyu adalah jenis daging dari sapi potong khusus asal Jepang. Wagyu berasal dari kata "Wa" yang artinya Jepang/Japanese dan "Gyu" yang artinya sapi. Sapi-sapi wagyu ini memiliki keunikan khusus di dagingnya, yang berpola marbling atau seperti marmer. Pola marmer unik ini berasal dari lemak intra-muscular, yang membuat daging wagyu terasa sangat intens, juicy, empik, dan tentu saja lebih mahal.
Lemak wagyu akan meleleh di suhu yang relatif lebih rendah dari daging kebanyakan, sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan lembut seperti mentega. Beef wagyu ini juga kaya akan asam lemak omega 3 dan 6 sehingga baik untuk kesehatan.
2. Kenapa beef wagyu sangat mahal?
Ada empat jenis sapi wagyu di Jepang:
- Japanese Black
- Japanese Brown
- Japanese Shorthorn
- Japanese Polled
Jenis-jenis sapi ini berasal dari sapi asli Jepang yang dikawin silang dengan jenis sapi Western pada awal abad 20-an dan kemudian dengan selektif dipilih dari generasi ke generasi untuk memaksimalkan produksi lemak tak jenuh organiknya.
Tingginya kadar lemak tak jenuh ini membuat pola khusus di dagingnya yang membuat beef wagyu terkenal, yaitu pola marmer. Lemak ini akan terasa manis dan jika dimasak dengan benar akan menghasilkan sensasi umami saat disantap. Tak hanya itu, sapi-sapi wagyu juga dikembangbiakkan dengan cara dan makan makanan khusus sehingga menghasilkan daging-daging yang berkualitas.
Di restoran-restoran kelas atas, sajian beef wagyu bisa dibanderol hingga 3 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,5 juta. Bukan harga yang murah untuk sepotong daging sapi.
3. Apa saja tingkatan kualitas beef wagyu?
Beef wagyu terkenal akan warna merah dan pola marmernya, yang tentu saja menjadi standar kualitas internasional. Jika kamu menemukan restoran yang menyajikan wagyu namun tak memiliki pola marmer, warna merah cerah, dan tekstur yang lembut, berarti restoran tersebut belum memenuhi standar.
Kualitas beef wagyu terbagi dalam dua skala. Yang pertama untuk jumlah daging yang dihasilkan dalam satu ekor sapi (dari kelas A hingga kelas C) dan yang kedua untuk kualitas lemak marmer (dari 1 hingga 5). Beef wagyu terbaik biasanya ada di kelas A4 atau A5.
4. Apa bedanya Wagyu dan Kobe beef?
Membicarakan soal wagyu, pasti akan membicarakan Kobe beef juga. Ada beberapa tingkatan dalam kualitaas daging beef wagyu, dan Kobe beef adalah yang terbaik. Kobe beef berasal dari prefektur Hyogo. Wagyu dari Kobe berasal dari subspesies Japanese Black bernama "Tajima beef".
Juga, tak sembarang peternakan bisa memelihara sapi Japanese Black Tajima sehingga faktor kelangkaan juga menjadi salah satu penyebab Kobe beef begitu mahal.
5. Harga mahal untuk daging sapi, kenapa tidak?
Penting untuk diketahui bahwa kuliner Jepang memanglah menggoda, terutama wagyu. Namun juga penting untuk mengetahui penyebab wagyu begitu enak dan mahal. Sistem peringkat di dalam daging-daging wagyu ini juga membuatnya begitu menarik saat disantap. Meskipun sistem peringkat memang jarang digunakan di dalam industri makanan, namun sensasi makan wagyu grade A5 tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Nah yang jadi pertanyaan, kira-kira kamu tidak sayang keluarkan uangmu demi sepotong daging ini nih?
Comments
Post a Comment