Berita MUTIARAPOKER - Makanan cepat saji yang semakin digandrungi membuat banyak orang kini mulai jarang mengonsumsi sayuran dan buah segar. Sebagian uang habis untuk beli makanan berlemak ketimbang buah dan sayuran. Padahal ada banyak manfaat yang terkandung dalam sayuran dan buah yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari Reader's Digest, akan ada banyak masalah kesehatan yang terjadi pada orang-orang yang kurang mengonsumsi sayuran dan buah. Apa saja?
1. Kekurangan vitamin dan mineral
Buah-buahan dan sayuran mengandung beberapa nutrisi penting bagi tubuh. Penelitian terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention dan John Hopkins University menemukan bahwa hanya 11 persen orang dewasa yang mengonsumsi tiga porsi sayuran dan dua porsi buah-buahan sesuai yang direkomendasikan. Kurangnya makan sayuran dan buah-buahan tentu berakibat tubuh kekurangan vitamin.
Hal ini dipertegas oleh Ahli diet, Laura Moore dari School of Public Health, University of Texas, yang mengatakan bahwa kurangnya vitamin dalam tubuh dapat membawa efek samping yang tidak menyenangkan bagi tubuh.
2. Terjadi masalah dengan sistem pencernaan
Kurangnya konsumsi buah dan sayur bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan seperti wasir, sembelit dan divertikulum. Buah dan sayur juga mengandung selulosa yang meningkatkan berat tinja dan memperlancar pengeluaran zat sisa.
Studi dari Harvard Medical School juga terang menjelaskan bahwa buah-buahan dan sayuran mengurangi risiko divertikulum, yaitu peradangan pada kantung kecil di saluran pencernaan.
3. Meningkatkan risiko kanker
Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), makan sayur dan buah dapat menurunkan risiko terkena kanker. Antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, dan karotenoid dapat mengurangi risiko kanker dengan melindungi sel-sel sehat dari radikal bebas.
Selain itu, Karotenoid, pigmen termasuk beta-karoten, yang dapat ditemukan dalam bayam, sayuran berdaun gelap lainnya, buah oranye tua, ubi jalar, labu dan wortel dapat melindungi dari kerusakan sel dan dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih rendah.
4. Berat badan bertambah
Kurangnya makan buah dan sayur bisa jadi akibat beralihnya pola makan kita ke makanan-makanan yang kaya karbohidrat dan lemak. Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Albert Einstein College of Medicine menunjukkan bahwa sebagian orang dewasa di Amerika yang kelebihan berat badan dan obesitas mengonsumsi lebih sedikit porsi buah dan sayuran daripada kelompok dengan berat badan normal.
Sudah jelas bahwa kurangnya mengonsumsi buah dan sayur dapat membuat kita beralih ke makanan-makanan berlemak dan karbohidrat tinggi. Makanan berkalori tinggi berujung pada penambahan berat badan.
5. Meningkatkan risiko diabetes
Kenaikan berat badan yang menimbulkan obesitas bisa berakibat pada menculnya penyakit diabetes. Seperti yang kita tahu obesitas merupakan faktor paling besar terjadinya diabetes miletus tipe 2.
Penelitian dari Tulane University, Amerika telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran mengurangi risiko diabetes. Sebaliknya, bagi kamu penderita diabetes, tidak mengonsumsi buah dan sayur dapat semakin memperburuk keadaan.
6. Naiknya tekanan darah tinggi
Minim konsumsi buah-buahan dan sayuran juga berdampak pada tekanan darah, lho. Penelitian terkait pola makan telah menemukan bahwa buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Buah dan sayur yang kaya nutrisi seperti kalium, kalsium, dan magnesium dan rendah sodium membantu mengurangi natrium dalam makanan sehingga tekanan darah tetap terjaga.
7. Rentan terkena penyakit jantung
Selain menurunkan tekanan darah tinggi, banyak makan sayuran dan buah-buahan juga mencegah penyakit jantung dan stroke, lho. Studi Tindak Lanjut Perawat Kesehatan dan Profesional Kesehatan di Harvard, orang yang makan delapan porsi buah atau lebih sehari kecil kemungkinannya untuk terkena serangan jantung dan stroke.
8. Mudah stress
Kini buah-buahan dan sayuran juga dapat mengukur tingkat stress, lho. Penelitian di negara Spanyol menunjukan bahwa orang yang banyak makan buah-buahan dan sayur lebih rendah terkena stress.
Pakar kesehatan, Laura Moore, menegaskan bahwa kekurangan nutrisi seperti asam pantotenat dan vitamin B6 menjadi penyebab utama depresi pada mereka yang kurang makan sayur dan buah.
Sudah tahu kan kondisi apa yang akan terjadi dalam tubuhmu kalau kurang makan buah-buahan dan sayur? Sayuran dan buah-buahan itu mengandung banyak nutrisi, jadi tidak perlu takut untuk dikonsumsi. Yuk, sekarang rajin makan buah dan sayur!
Comments
Post a Comment