Berita MUTIARAPOKER - Setiap negara dan wilayah tentunya memiliki keunikan dan ciri khas mereka masing-masing, tak terkecuali soal makanan. Di beberapa negara beberapa bahan makanan yang terbukti beracun, justru menjadi santapan favorit dan dicari. Namun tentu saja, makanan-makanan beracun itu dikonsumsi setelah melalui serangkaian pengolahan, namun apakah masih tetap aman? Yuk simak!
1. Ikan fugu
Ikan fugu menjadi salah satu olahan favorit khususnya bagi masyarakat negara Jepang. Mereka gemar menyantap ikan beracun ini dalam keadaan mentah. Namun tak sembarangan, ikan fugu perlu melalui serangkaian pengolahan dengan cara dan teknik yang sesuai agar aman dan tak menimbulkan keracunan. Oleh karenanya hanya koki yang terlatih dan berlisensi sajalah yang diperbolehkan mengolah ikan ini.
2. Sannakji
Sannakji merupakan makanan yang sangat populer di Korea Selatan. Makanan ini berupa hidangan berbahan dasar gurita yang disajikan mentah dan sengaja dibiarkan bergerak gerak di atas piring bahkan hingga dikunyah di dalam mulut. yang berbahaya dari hidangan ini bukanlah racun yang terdapat di dalamnya melainkan tentakel gurita yang bisa saja melekat sangat kuat pada mulut atau tenggorokan dan akhirnya menyebabkan tersedak.
3. Casu marzu
Casu marzu adalah makana tradisional Sardinia yang merupakan hasil fermentasi susu. agak sedikit berbeda dari keju pada umumnya, casu marzu akan dibiarkan terfermentasi hingga muncul belatung belatung hidup didalamya. Makana ini sebetulnya telah dilarang oleh pemerintah Eropa dan Amerika namun nyatanya casu marzu masih dapat ditemukan di beberapa pasar gelap atau bahkan para penduduk membuatnya untuk konsumsi pribadi.
4. Ackee
Buah khas Jamaika ini menjadi bahan makanan yang cukup jadi Favorit. Pengolahan buah ini harus benar-benar teliti karena jika salah salah dan sembarangan, dapat menyebabkan keracunan dengan gejala seperti muntah-muntah, diare akibat kandungan racun hypoglycin yang terdapat dalam buah ini khususnya yang masih mentah.
5. Hakarl
Hakarl merupakan makanan hasil fermentasi dari daging hiu Greenland dan merupakan makanan khas Islandia. Peredaran makanan ini sangatlah dibatasi karena kandungan racun di dalamya yang bisa sangat berbahaya. Hiu Greenland adalah hewan yang tidak memiliki saluran pembuangan kotoran sehingga semua kotoran terserap ke dalam daging dan dibutuhkan waktu minimal 6 bulan untuk bisa menyantap makanan ini dengan aman.
Comments
Post a Comment