Mengenal Diet Paleo, Inspirasi Dari Pola Makan Leluhur Dari Masa Prasejarah


Berita MUTIARAPOKER - Tak terhitung ada berapa banyak metode diet saat ini. Mulai dari diet yang membatasi asupan karbohidrat, lemak, gula atau garam. Ada pula diet yang membatasi jam-jam tertentu untuk mengonsumsi makanan. Kamu bisa memilih diet sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing.


Nah, ada diet yang terdengar cukup unik, yakni diet paleo. Pasalnya, diet ini terinspirasi dari pola makan leluhur manusia di era Paleolitik yang hidup sekitar 2,5 juta hingga 10 ribu tahun yang lalu. Simak yuk keunikannya!

1. Mengenal lebih dekat seputar diet paleo

Sebelum beranjak lebih jauh, mari berkenalan dengan diet paleo terlebih dahulu. Diet ini meniru pola makan leluhur manusia dari zaman Paleolitik. Zaman ini disebut juga zaman batu tua yang ditandai dengan penggunaan batu untuk berburu hewan. Selain itu, manusia yang hidup di zaman ini juga masih mengumpulkan buah-buahan untuk dimakan.

Pencetus diet paleo adalah Walter L. Voegtlin, seorang ahli gastroenterologi yang menulis buku di tahun 1975. Lalu, gagasan ini dikembangkan lebih lanjut oleh Stanley Boyd Eaton dan Melvin Konner. Diet paleo mulai populer berkat Loren Cordain, yang menulis buku berjudul The Paleo Diet di tahun 2002.


2. Apa tujuan utama dari diet paleo?

Penasaran, apa sih tujuan utama dari diet paleo? Tujuan diet ini adalah untuk kembali ke cara makan seperti manusia purba. Alasannya, pencetus diet paleo menganggap bahwa tubuh manusia secara genetik tidak cocok dengan diet dan makanan modern seperti sekarang. Diet paleo dianggap lebih sehat dan alami.

Diet paleo menekankan pada pola makan yang mirip dengan manusia di zaman Paleolitikum. Teknologi pertanian baru muncul di zaman Neolitikum, sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Maka, makanan yang dimakan adalah buah-buahan yang dipetik atau daging hewan liar yang diburu saat itu, seperti daging rusa, babi liar atau ikan dari sungai.


3. Apa saja yang harus dimakan dalam diet paleo?

Apa sih yang dianjurkan dikonsumsi dalam diet paleo? Secara spesifik, yang dikonsumsi adalah sayuran, buah, kacang, biji-bijian, daging rusa, ikan salmon, ikan mackarel dan ikan tuna. Selain itu, beberapa serangga, reptil, akar tanaman dan madu juga dikonsumsi dalam diet paleo! Wah, benar-benar mirip dengan pola makan orang dari zaman purba, ya?

Jika kamu perhatikan, tidak ada makanan dari padi, gandum atau sejenisnya. Ini karena pada era Paleolitikum, teknologi pertanian belum diciptakan. Alhasil, leluhur manusia pada masa itu masih mengandalkan berburu hewan dan mengumpulkan makanan (food gathering) dari alam sekitarnya.


4. Apa yang harus dihindari dalam diet paleo?

Seperti diet pada umumnya, pasti ada makanan tertentu yang jadi pantangan dan dilarang untuk dimakan. Pada diet paleo, makanan yang seharusnya dihindari adalah makanan olahan, minuman ringan, sebagian besar produk susu, kentang, nasi, gandum, pemanis buatan, margarin, jagung, kedelai dan lain sebagainya.

Intinya, makanan manusia dari zaman Paleolitikum bervariasi, tergantung pada ketersediaan makanan dan lokasi saat itu. Konsep dasarnya adalah makan makanan utuh dan segar serta menghindari makanan olahan. Untuk mengolah daging, diet paleo menekankan pada merebus dan memanggang saja.


5. Apa manfaat yang diperoleh dari diet paleo?

Dengan memakan makanan utuh dan menghindari makanan olahan seperti dalam diet paleo, apa saja manfaat yang bisa kita peroleh? Penelitian menyebut bahwa diet paleo memberi berbagai efek positif, seperti menurunkan berat badan, toleransi glukosa meningkat, tekanan darah jadi stabil dan kadar trigliserida lebih rendah.

Bukan hanya itu, diet paleo juga membuat kita mampu mengatur nafsu makan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan sensitivitas insulin dan risiko inflamasi lebih rendah, ungkap laman Diabetes.co.uk. Mulai tertarik untuk mencoba?


6. Namun, diet paleo juga membawa efek negatif!

Di balik manfaatnya, diet paleo juga memiliki efek negatif. Karena membatasi konsumsi beberapa jenis makanan, akhirnya kita berisiko mengalami kekurangan vitamin dan mineral! Seperti kekurangan kalsium dan vitamin D akibat tak diperbolehkan mengonsumsi produk susu, ungkap laman UC Davis Health.

Karbohidrat juga tak dikonsumsi dalam diet paleo. Sehingga, kita berpotensi mengalami kekurangan energi. Alhasil, kita jadi lemas ketika beraktivitas sehari-hari. Selain itu, karena mengonsumsi daging dalam jumlah besar, diet paleo berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, kolesterol dan kanker usus, ungkap laman Walden Behavioral Care.


7. Ini rekomendasi makanan yang bisa kamu makan dalam diet paleo

Ingin mencoba diet paleo namun bingung harus memakan apa? Tenang, kamu berada di tempat yang tepat! Laman Health Line memberikan panduan berikut ini:
  •     Memadukan telur rebus dengan sayuran rebus dan buah
  •     Daging ayam kukus dengan selada dan segenggam kacang-kacangan
  •     Salmon panggang dengan asparagus
  •     Buah beri-berian, seperti stroberi, blueberry dan blackberry
  •     Daging ayam panggang dengan potongan alpukat dan kacang panjang rebus

Untuk menghindari kekurangan energi, kamu juga bisa menyelipkan makanan berbahan dasar karbohidrat, seperti kentang rebus, ubi kukus atau nasi dalam porsi kecil. Yang jelas, perbanyak sayuran, buah dan kacang-kacangan, ya!

Nah, itulah 7 fakta menarik seputar diet paleo yang perlu kamu ketahui. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba metode diet ini?



Comments