Berita MUTIARAPOKER - Siapa diantara kamu yang pernah mendengar ataupun percaya kalau saat berkeringat maka ada lemak tubuh yang terbakar? Sayang sekali, hal itu sebenarnya tidak benar. Berkeringat bukan berarti lemakmu terbakar apalagi sampai hilang. Yuk, pahami dulu tentang berkeringat agar kamu tidak berusaha berkeringat dengan motivasi yang salah lagi.
1. Mengapa kita berkeringat?
Kamu sebenarnya berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh. Tubuhmu ini akan berusaha untuk berada pada suhu tubuh konstan yaitu 37°C karena pada suhu ini aktivitas enzim tubuh bekerja paling baik. Saat tubuh mulai memanas dan semakin tinggi, kelenjar keringatmu akan aktif.
Kamu akan mulai kehilangan air bersamaan dengan garam, gula dan sejumlah kecil produk limbah tubuh. Setiap orang memiliki sekitar 2-4 juta kelenjar keringat di tubuh yang membantu proses pendinginan itu. Jumlah setiap orang berkeringat juga berbeda-beda dan tergantung pada genetik, suhu dan tingkat kelembaban juga jenis kelamin serta usia.
Kamu mungkin lebih banyak berkeringat di tempat yang panas dan lembab, tapi itu bukan berarti kamu membakar lebih banyak kalori dan lemak. Berkeringat berarti tubuhmu sedang menurunkan suhu tubuhmu. Orang dengan jumlah lemak tubuh yang lebih tinggi cenderung berkeringat lebih banyak karena mereka memiliki massa tubuh yang lebih besar untuk didinginkan.
2. Keringat dan lemak tubuh
Lemak dilepaskan dari sel-sel lemak dan dipakai oleh tubuhmu sebagai energi. Tubuhmu memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang lalu mengikuti proses metabolisme. Semakin banyak energi yang kamu butuhkan, semakin banyak tubuhmu menarik lemak dari sel-sel lemak yang ada. Fungsi tubuh yang menyebabkanmu menggunakan lemak untuk energi beroperasi secara independen adalah yang menyebabkan tubuhmu berkeringat.
Dengan sengaja berolahraga di lingkungan yang panas atau lembab tidak berarti kamu bekerja lebih keras untuk membakar lebih banyak lemak. Kamu hanya menaikkan suhu tubuh ke titik yang memintamu untuk lebih banyak berkeringat.
Kamu harus menyadari bahwa duduk di pantai pada saat hari sedang bersuhu 40 derajat tidak membutuhkan banyak energi dan tidak menggunakan banyak lemak. Anda berkeringat karena tubuhmu hanya membutuhkan termoregulasi. Di sisi lain, ketika kamu bekerja keras dalam suhu di bawah nol seperti jogging di musim dingin, kamu akan tetap membakar lemak bahkan jika tubuhmu tidak banyak berkeringat.
3. Keringat itu memang membuat berat badan turun atau hanya air yang hilang?
Kamu mungkin memperhatikan kalau setelah berolahraga yang penuh keringat, timbanganmu terlihat turun. Sayangnya, sebenarnya kamu belum membuang lemak sama sekali hanya saja kamu kehilangan cairan dari dalam tubuhmu. Bagi orang normal yang ingin menjadi bugar, kamu harus mengganti berat badan yang hilang saat setelah berolahraga dengan kembali minum air atau minuman olahraga untuk menghindari dehidrasi.
Timbang dirimu sebelum dan sesudah olahraga dan bandingkan keduanya. Kalau di timbanganmu terlihat kamu kehilangan berat badan, segera minum air. Paling sedikit 0,5 liter untuk setiap kilogram yang hilang untuk menghindari dehidrasi.
4. Dengan berkeringat lebih banyak, bukan berarti tujuanmu tercapai
Berkeringat lebih banyak tidak berarti kehilangan lebih banyak lemak. Kamu berkeringat karena tubuhmu sedang membutuhkan termoregulasi. Semakin keras kamu berolahraga, semakin banyak keringat yang kamu dapatkan karena suhu tubuhmu naik ke titik yang mendorongmu untuk berkeringat lebih banyak guna mendinginkan tubuhmu.
Itulah mitos dan fakta soal keringat yang perlu kamu tahu. Karena keringat tidak bisa benar-benar menjamin bahwa aktivitas olahragamumu sudah cukup, jangan jadikan itu sebagai parameter utama efektivitas kegiatanmu ya. Menghasilkan keringat itu perlu, tapi tetap fokus pada tujuan olahragamu, itu yang terpenting.
Comments
Post a Comment