Ini Alasannya Kenapa Kita Harus Mengurangi Konsumsi Daging Merah


Berita MUTIARAPOKER - Daging merah adalah jenis daging yang berasal dari mamalia yang diternakkan. Banyak orang yang menyukainya karena tekstur dan rasanya yang lebih kaya daripada daging ayam dan ikan. Namun akhir-akhir ini muncul gerakan untuk mengurangi konsumsi tersebut demi menjaga kelestarian lingkungan.


Data dari laman Guardian menunjukkan bahwa konsumsi daging menyumbang 60 persen emisi gas rumah kaca di bidang pertanian. Besar sekali ya ternyata?

Selain berguna untuk lingkungan, mengurangi atau berhenti makan daging merah juga baik untuk kesehatan lho. Bagaimana bisa? Simak berikut ini!

1. Daging merah yang diproduksi sekarang berbeda dengan yang dulu

Daging merah adalah jenis makanan yang telah dikonsumsi masyarakat sejak zaman berburu. Namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata kandungannya berubah. Dulunya hewan penghasil daging dibiarkan berkeliaran bebas dan makan rumput, serangga, atau apa pun yang memang berasal dari alam.

Tentu daging yang dihasilkan berbeda dengan sekarang. Hewan ternak banyak diberi makan bahan kimia, antibiotik, hingga hormon pendorong pertumbuhan. Tidak hanya itu, agar daging awet hingga sampai ke tangan konsumen, biasanya ada tambahan pengawet yang diberikan. Kandungan bahan kimia dari semua proses tersebut membuat nutrisinya berkurang.


2. Daging merah berkaitan dengan kanker usus besar

Dilansir dari Healthline, kanker usus besar adalah jenis kanker paling umum keempat di dunia. Daging merah sering disebut sebagai salah satu hal yang memicunya. Jurnal yang diterbitkan oleh PubMed Central tahun 2015 menyebutkan bahwa terlalu banyak konsumsi makanan tersebut akan meningkatkan risiko kanker usus besar sebanyak 20 hingga 30 persen. Bahkan World Health Organization (WHO) sudah memperingatkan bahwa daging merah memang pemicu kanker.


3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Kanker bukanlah satu-satunya penyakit yang berkaitan dengan konsumsi daging merah. Dilansir dari NBC News, sebuah penelitian di tahun 2018 mengatakan bahwa makanan tersebut mendorong tubuh untuk memproduksi zat kimia bernama TMAO. Ia dikenal sebagai hal yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut European Heart Journal, ketika kita mengonsumsi daging merah terus selama sebulan, TMAO di dalam tubuh akan naik sekitar sepuluh kali lipat. Zat tersebut kemudian akan membuat darah lebih mudah menggumpal, tanda awal dari penyakit jantung dan stroke.


4. Meningkatkan risiko penyakit ginjal

Kabar buruk lain yang baru-baru ini muncul adalah meningkatnya risiko penyakit ginjal akibat konsumsi daging merah. Menurut studi dari Journal of the American Society of Nephrology, orang yang mengonsumsinya sepanjang hidup memiliki risiko 40 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit ginjal kronis stadium akhir. Ini disebabkan karena kandungan protein di dalam makanan tersebut. Sedangkan jenis daging lain seperti ayam dan ikan tidak memiliki korelasi apa pun dengan penyakit ginjal.


5. Dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Penelitian dari Harvard School of Public Health (HSPH) menemukan bahwa risiko diabetes tipe 2 pun bisa meningkat karena daging merah. Risiko tersebut akan meningkat sebesar 19 persen. Sedangkan orang yang sering mengonsumsi daging merah olahan mengalami kondisi yang lebih buruk. Risiko diabetes akan meningkat sebesar 51 persen.

Peneliti, Frank Hu menjelaskan bahwa ada banyak kandungan daging merah yang menyebabkan kondisi tersebut. Mulai dari lemak jenuh, sodium, bahkan zat besi sekalipun. Ketiganya bisa meningkatkan resistansi tubuh terhadap insulin, awal mula dari diabetes tipe 2.


6. Produk olahan daging merah bisa menyebabkan obesitas, awal mula dari berbagai jenis penyakit

Seperti yang kita tahu, makanan olahan tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering walaupun rasanya enak. Sosis, burger, bacon, ham, dan lain sebagainya adalah olahan daging merah yang kaya akan lemak jenuh. Terlalu banyak konsumsi makanan tersebut akan menyebabkan kita mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.

Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, risiko obesitas pun tidak bisa dihindari. Ketika seseorang telah mengalami kondisi tersebut, ada banyak penyakit yang lebih mudah menyerang. Di antaranya adalah diabetes, kanker, dan penyakit jantung.


7. Daging merah mengandung purine, penyebab penyakit asam urat

Jenis makanan yang mengandung purine bisa menyebabkan penyakit asam urat, terutama jika dikonsumsi oleh orang tua. Dilansir dari US News, daging merah termasuk salah satu makanan yang harus dihindari. Kamu masih bisa mengonsumsi daging merah sesekali, tetapi dokter menyarankan untuk membatasi jumlah dan intensitasnya. Sebagai ganti asupan protein, sebaiknya kamu memperbanyak konsumsi kacang-kacangan dan daging putih.


Ternyata banyak ya risiko kesehatan dari daging merah. Maka dari itu, batasi jumlah konsumsimu mulai dari sekarang agar tubuhmu lebih sehat.



Comments