Berita MUTIARAPOKER - Sudah banyak bahasan mengenai pentingnya merawat kesehatan mental dan alasannya. Sudah banyak pula yang membahas bagaimana pentingnya kamu harus memikirkan kesehatan fisikmu. Namun sangat jarang ada yang membahas bagaimana dua hal itu sebenarnya berhubungan satu sama lain, saling menguatkan tetapi juga saling melemahkan.
Terdapat data dari jurnal berjudul “Depression as a disease of modernity: explanations for increasing prevalence” jika gangguan mental terus meningkat di area perkotaan dan industri. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kenyataan kesehatan mental dan kesehatan fisik saling terkoneksi. Diambil dari berbagai jurnal, berikut ini adalah penjelasannya.
1. Hidup yang sehat tercipta dari jiwa dan tubuh yang sehat
Mengutip dari buku “Concept Of Health Capital and Demand For Health” karya M. Grossman, kesehatan dianggap sebagai bagian dari modal manusia karena di situlah manusia mendapatkan keuntungan dari proses konsumsi dan produksi. Dari hal yang sehat, manusia bisa beraktivitas dengan sangat efektif dan untuk bisa mendapatkan hal yang sehat, dibutuhkan waktu yang sehat, gaya hidup yang sehat, pemasukan yang sehat, dan banyak lagi.
2. Gangguan sekecil apapun bisa mempengaruhi kesehatan tersebut
Di dalam penjelasan jurnal “The Relationship Between Physical and Mental Health: A Mediation Analysis” hal sepele bisa mengarahkan kita menjadi individu yang tidak sehat dan itu bisa menjadi sebuah siklus yang mematikan. Contoh nyatanya adalah yang terjadi pada para pekerja.
Seseorang yang tubuh atau mentalnya sedang sakit akan mengurangi produktivitas kerja sekaligus mengurangi pemasukannya. Masalah finansial ini akan berimbas kepada gangguan mental, menciptakan stres dan mengganggu waktu tidur. Dengan waktu tidur yang kurang, tentu saja produktivitas kerja juga terus menurun, menjadikan individu ini terjebak dalam siklus penyakit.
3. Kesehatan mental dan fisik mempengaruhi sampai ke lingkaran sosial
Setidaknya ada beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan lewat kesehatan mental dan fisik. Hal itu adalah masalah pekerjaan, pengambilan keputusan, pemilihan gaya hidup, hingga interaksi sosial.
4. Terdapat fakta bahwa mereka yang kurang berolahraga akan lebih memilih rokok dan alkohol
Untuk masalah gaya hidup, contoh terjelas dalam kesehatan mental dan fisik adalah masalah olahraga. Banyak studi yang berhasil membuktikan jika mereka yang berolahraga memiliki kondisi mental dan fisik yang sehat. Hal ini berimbas sebaliknya yang mana orang sehat tersebut semakin ingin berolahraga.
Kenyataan sebaliknya, mereka yang memiliki mood lebih tidak stabil karena tidak berolahraga memiliki risiko lebih besar untuk mengonsumsi alkohol dan rokok. Namun hal itu tidak sepenuhnya buruk. Konsumsi alkohol dan rokok dalam jumlah sedang diketahui memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik karena mengurangi tekanan mental. Malahan konsumsi dalam jumlah besarlah yang menyebabkan kesehatan sangat terganggu.
5. Edukasi hingga masa lalu ternyata memiliki berpengaruh kepada kesehatan saat ini
Penelitian dari jurnal “The Relationship Between Physical and Mental Health: A Mediation Analysis” mendapatkan beberapa fakta menarik. Mereka yang masuk dalam golongan senior (berumur 50 – 60 tahun) memiliki kesehatan yang baik jika di masa lalunya mereka mendapatkan mental dan fisik yang baik. Malahan kesehatan mental ini jauh lebih kuat, meningkat seiring dengan umur yang makin menua.
Yang perlu dicermati adalah kesehatan mental yang baik mampu meningkatkan intensitas aktivitas fisik hingga 10 persen. Selain itu dikatakan pula edukasi yang lebih tinggi memiliki dampak positif terhadap kesehatan fisik walaupun tidak seberapa besar.
6. Kesehatanmu pada hari ini adalah dampak dari kesehatanmu di masa lalu
Gamblangnya kesehatan mental dan fisik di masa lalu memiliki kaitan dan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kesehatan fisik dan mental hari ini. Efek tidak langsung dari kesehatan mental di masa lalu terhadap kesehatan fisik saat ini ditampilkan lewat pilihan gaya hidupmu serta bagaimana kamu berinteraksi secara sosial. Sedangkan untuk kesehatan fisik di masa lalu terhadap kesehatan mental sekarang terwujud dalam kegiatan fisik yang dilakukan.
Kondisi kesehatan mental dan fisik yang lebih baik akan mengarahkan seorang individu untuk melakukan banyak kegiatan fisik yang mana akan kembali berimbas baik terhadap kesehatan mental dan fisik. Terbukti aktivitas fisik mampu memberikan dampak positif hingga delapan persen terhadap kesehatan mental dan fisik, sedangkan kesehatan mental dapat menyumbang 7,5 persen terhadap kesehatan fisik.
7. Namun interaksi sosial adalah kunci dari kesehatan mental dan fisikmu
Malahan dampak terbesar dari kesehatan fisik dan mental seseorang datang dari interaksi sosial. Hasil penemuan riset jurnal ini menemukan jika interaksi sosial mempengaruhi 13,6 persen terhadap kesehatan fisik secara tidak langsung. Hal itu didukung oleh studi-studi sebelumnya yang menyebutkan jika hubungan yang positif memberikan kesehatan fisik yang baik pula.
Pernah dengar Takotsubo cardiomyopathy atau sindrom patah hati yang mampu membunuh seseorang? Itulah bukti jika kesehatan mentalmu sangat penting diperhatikan karena berhubungan dengan kesehatan fisikmu. Lewat bahasan ini, ada baiknya kamu memulai merawat kesehatan mentalmu lewat aktivitas fisik serta interaksi sosial yang baik.
Comments
Post a Comment