Apakah Makanan Kekinian Berbahan Dasar Arang Aman Untuk Kesehatan?


Berita MUTIARAPOKER - Black is the new rainbow. Menggeser tren makanan berwarna pelangi, kini masyarakat nampaknya sedang menggandrungi makanan berwarna hitam. Mulai dari es krim, burger, yogurt, pancake, waffle, dan bahkan pizza. Makanan berwarna gelap tersebut sangat Instagrammable sehingga banyak orang yang ingin mencobanya.


Warna hitam pada makanan tersebut didapatkan dari activated charcoal, atau arang aktif. Sebenarnya ia tidak menambahkan rasa apa pun. Arang aktif hanya bekerja sebagai pewarna.

Seiring dengan tumbuhnya tren ini, sejumlah orang pun bertanya-tanya apakah makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Pasalnya, di New York, sudah tidak ada lagi peredaran “makanan gotik” itu. Department of Health New York melarang penggunaan arang aktif karena alasan kesehatan.

Sebenarnya apa yang terkandung di dalam arang aktif itu? Haruskah kita berhenti untuk mengonsumsinya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Apa itu activated charcoal?

Jika kamu mengira arang aktif itu sama dengan arang untuk membuat bara api, kamu keliru. Sebenarnya activated charcoal adalah serbuk yang dibuat dari benda mengandung karbon, seperti kayu dan tempurung kelapa. Ia kemudian dipanaskan hingga menjadi kehitaman dan teroksidasi. Proses tersebut dinamakan activation.

Mungkin kamu bertanya-tanya, lalu apa bedanya dengan arang untuk membakar sate? Dari segi penampilan, arang aktif terlihat lebih hitam, berpori, dan halus daripada yang biasa. Kegunaannya pun berbeda.


2. Lalu apa kegunaan dari activated charcoal?

Sudah sejak lama, activated charcoal digunakan sebagai obat untuk detoksifikasi, yaitu mengeluarkan racun dari tubuh kita. Menurut Poison Control, biasanya para profesional menggunakan bahan tersebut untuk menangani pasien overdosis obat atau keracunan.

Serbuk arang aktif akan dicampur dengan air dan diminumkan kepada pasien. Saat masuk ke sistem pencernaan, larutan tersebut berperan seperti spons, menurut laman Live Science. Ia akan mengikat semua racun kemudian mengeluarkannya dari tubuh.

Namun, penggunaan tersebut hanya boleh dilakukan dengan resep dokter. Poison Control mengatakan bahwa ada risiko untuk overdosis arang dan kesulitan menelan jika dosis arang yang masuk ke tubuh tidak sesuai.


3. Fungsi lain dari arang aktif bagi kesehatan

Selain digunakan sebagai penawar racun, activated charcoal juga memiliki manfaat lainnya. Di antaranya adalah untuk mencegah penuaan dini, mengurangi berat badan, menurunkan kolesterol, dan mencegah gangguan pencernaan. Namun US National Library of Medicine mengatakan bahwa itu hanyalah testimoni dari pengguna, belum ada bukti penelitian yang kuat mengenai manfaat tersebut.


4. Seberapa banyak arang aktif yang dimasukkan ke dalam makanan?

Kita tidak bisa mengetahui secara pasti, tapi pada umumnya, pembuat makanan hanya memasukkan serbuk tersebut dalam jumlah yang sedikit. Namun inilah yang menjadi salah satu dari akar masalah.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk pengobatan, arang aktif tak bisa dipakai tanpa resep dan konsultasi dengan dokter. Akan tetapi kini bahan tersebut bisa dimasukkan ke dalam makanan tanpa takaran yang jelas.


5. Apakah mengonsumsi activated charcoal bermanfaat bagi kesehatan?

Dilansir dari BBC Good Food, sulit untuk mengukur manfaat kesehatan dari makanan yang mengandung arang aktif karena kita tidak tahu dosis yang dipakai. Jika kandungannya hanya sedikit, maka segala manfaat yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan berfungsi secara efektif.


6. Lalu apa dampak buruknya terhadap kesehatan?

Untuk masalah ini, sebenarnya belum banyak penelitian yang dilakukan. Akan tetapi para ahli telah mengumpulkan sejumlah dampak negatif dari pemakaian arang di dalam makanan.

Pertama, karena bekerja seperti spons, arang aktif bisa menyerap berbagai zat yang ada di dalam organ pencernaan. Memang salah satunya adalah toksin atau zat beracun. Akan tetapi zat tersebut tidak bisa membedakan zat yang baik dan buruk untuk kita. Jadi, activated charcoal juga mengikat vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang berguna bagi tubuh, menurut laman Live Science.

Kedua, menurut Irish Examiner, bahan tersebut juga bisa menyebabkan konstipasi. Bagaimana bisa? Arang aktif ternyata mampu memperlambat proses penyerapan nutrisi di usus besar. Akhirnya, zat sisa pun menumpuk, mengeras, dan sulit untuk keluar.

Keahliannya menyerap zat-zat di dalam tubuh juga bisa membuat segala pengobatan yang kita lakukan kurang efektif. Jadi, ketika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu, jangan konsumsi makanan berwarna hitam itu, ya!


7. Lalu, apakah kita harus berhenti mengonsumsinya?

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit, makanan dengan activated charcoal tidak akan berdampak apa-apa pada tubuh kita. Aman, kok, untuk mencoba makanan hitam yang Instagrammable tersebut sekali-kali.

Namun kamu harus ingat untuk tidak mengonsumsinya terus menerus, apalagi setiap hari. Bisa-bisa, kamu jadi kekurangan nutrisi karena terserap oleh arang aktif itu.


Kalau untukmu sendiri, apakah kamu sempat mengikuti tren makanan ini? Menurutmu lebih enak yang mana, makanan biasa atau makanan yang berwarna hitam?



Comments