Berita MUTIARAPOKER - Meskipun kafe-kafe modern baru bermunculan akhir-akhir ini, namun kopi telah menjadi minuman favorit masyarakat sejak dulu. Puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, masyarakat telah meminum kopi untuk menyegarkan diri dan juga untuk bersosialisasi.
Beda negara, beda budaya, beda pula cara minum kopinya. Jika di Indonesia, kopi tubruk adalah kopi tradisional yang digemari oleh banyak orang , maka negara lain punya kopi tradisional mereka sendiri. Yuk, cari tahu uniknya penyajian kopi di negara-negara lain!
1. Ca Phe Trung (Vietnam)
Pada masa Perang Dunia II, Vietnam mengalami krisis susu sapi. Padahal, mereka senang mencampur susu dengan kopi. Untuk tetap bisa meminum kopi yang kental, gurih dan creamy, mereka mengocok kuning telur dengan susu kental manis hingga berbuih dan mencampurnya dengan kopi.
Ca phe trung biasanya dihidangkan dalam cawan yang berisi air panas untuk menjaga suhu minuman tetap hangat. Kini, minuman ini menjadi salah satu kopi tradisional Vietnam yang digemari masyarakat lokal dan juga wisatawan asing.
2. Kaapi (India)
Bahan-bahan untuk membuat kaapi sangatlah sederhana. Hanya kopi yang diseduh dengan baik, sedikit gula, dan susu. Yang menjadikan kaapi unik adalah cara pembuatannya.
Kaapi dihidangkan dalam dua cawan bernama dabarah. Cawan-cawan ini berfungsi untuk mencampur kopi, susu, dan gula.
Kaapi dituang bergantian dari satu cawan ke cawan lain secara terus menerus hingga tercampur rata dan berbusa. Prosesnya mirip dengan pembuatan teh tarik.
3. Qahwa (Timur Tengah)
Di Timur Tengah, masyarakatnya terbiasa menyeduh kopi dengan kapulaga. Terkadang mereka menambahkan cengkih, kayu manis, dan saffron. Kopi dan rempah-rempah tersebut diseduh dalam teko tradisional bernama dallah.
Meskipun mirip, namun qahwa di negara-negara Jazirah Arab (Saudi Arabia, Uni Emirate Arab) sedikit berbeda dengan negara Mediteranian Timur (Pakistan, Irak). Qahwa di Jazirah Arab berwarna kecokelatan seperti teh, sedangkan di Mediteranian Timur berwarna hitam pekat.
Biasanya, qahwa disajikan dengan buah yang dikeringkan atau kurma.
4. Kaffeost (Finlandia)
Penasaran gimana rasanya kopi dicampur keju? Kamu bisa mencoba kopi tradisional khas Finlandia ini. Kaffeost adalah kopi yang diminum dengan potongan keju lembut bernama leipajuusto.
Berbeda dengan keju yang biasa kita makan, leipajuusto tidak memiliki rasa keju yang kuat, rasanya lebih mirip susu, namun dalam bentuk padat. Teksturnya yang lembut bisa menyerap kopi dengan baik. Saat dimakan, kamu seperti merasakan kopi susu yang bisa dikunyah.
5. Cafe Bombon (Spanyol)
Cafe bombon berasal dari kota Valencia, namun kepopulerannya menyebar hingga ke seluruh Spanyol, bahkan negara-negara Amerika Latin. Kamu bisa dengan mudah menemukan kopi di ini di kafe-kafe di Spanyol.
Cafe bombon mirip dengan kopi Vietnam. Bahan utamanya adalah kopi dan susu kental manis. Hal yang membedakan keduanya adalah cara penyeduhannya. Agar lebih nikmat, busa susu (milk foam) ditambahkan di atas cafe bombon sebagai topping.
Kopi ini cocok untuk kamu yang menyukai rasa manis. Ada peraturan tidak tertulis yang menyebutkan cafe bombon harus disajikan dengan menggunakan gelas kaca agar terlihat cantik.
6. Cafe Cubano (Cuba)
Minuman ini mirip dengan espresso, namun memiliki rasa yang manis. Cafe cubano bisa diseduh dengan menggunakan mesin espresso ataupun moka pot. Gula demerara ditambahkan saat penyeduhan sehingga muncul rasa manis bak karamel.
Kopi yang telah dituang di cangkir diaduk secara terus menerus hingga membentuk busa. Walaupun memiliki rasa manis dan berbusa, cafe cubano cukup kuat dibanding kopi-kopi lain.
Budaya minum kopi di Cuba sangatlah kental. Dulu, Cuba pernah menjadi eksportir kopi nomor satu di dunia. Saat ini, jumlah eskpor mereka memang tak sebanyak dulu. Tapi budaya menyeruput cafe cubano tidak pernah pudar.
7. Cafe de Olla (Meksiko)
Secara harfiah, cafe de olla memiliki arti cangkir kopi. Nama ini diambil dari cara penyajiannya. Cafe de olla wajib dihidangkan dalam cangkir tembikar. Konon, cangkir tembikar mampu memberi aroma khas pada minuman yang tidak bisa digantikan oleh cangkir lain.
Cafe de olla terbuat dari biji kopi yang diseduh bersama dengan kayu manis dan piloncillo (gula khas Mexico). Minuman ini dipercaya bisa menghangatkan tubuh dan menambah stamina.
Kalau kamu berkunjung ke negara-negara di atas, jangan lupa mencicipi kopi-kopi tradisional mereka, ya!
Comments
Post a Comment