Berita MUTIARAPOKER - Siapa nih yang saat disebut Tupperware langsung teringat dengan emak di rumah? Banyak ya pastinya. Yap, dalam dunia perdapuran, Tupperware merupakan wadah makanan kesayangan emak-emak yang amat sangat dijaga oleh ibu kita. Bagaimana tidak, meski bentuknya simple, harganya ternyata cukup mahal. Wajar sih, kalau emak sangat protektif menjaga wadah warna-warni ini.
Saat Tupperware lecet atau mungkin sampai hilang, wah bisa meletus perang dunia ketiga. Kalau anak-anak zaman sekarang bilang mungkin nama mereka bisa menghilang dari KK jika si Tupperware ini tidak bisa ditemukan. Namun, sebelum menjadi wadah yang sangat dicintai oleh emak, Tupperware punya sejarah panjang yang menarik untuk disimak. Yuk, cek dalam ulasan berikut.
Pertama kali hadir di tahun 1946, diciptakan oleh seorang bernama Earl Tupper
Nama Tupperware ini sendiri diambil dari sang penciptanya, Earl Tupper, seorang lelaki berkewarganegaraan Amerika. Ketika itu, Tuppwerware dipergunakan di rumah tangga untuk menyimpan makanan dan membuatnya kedap udara. Salah satu paten penting dari produk Tupperware ini adalah seal penyekatnya yang dikenal dengan sebutan “burping seal“, yang merupakan ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware, yang membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.
Tupperware dulu sempat tak laku loh
Dikenalkan oleh Tupper, siapa sangka kalau Tupperware ini sempat tidak laku loh. Tupperware dibuat dari bahan bioplastik, yakni campuran antara sayuran dan buah-buahan yang teruji aman untuk makanan dan cukup ramah untuk lingkungan. Mengapa tidak menggunakan plastik kebanyakan. Karena pada waktu itu plastik hanya digunakan sebagai bahan baku perang dunia. Bahan pembuat Tupperware sendiri merupakan terobosan baru yang mudah dicetak secara massal. Nah, kamu pasti tau tutup ikonik tupperware kan (yang ada lingkaran di tengahnya), hal tersebut terinspirasi dari kaleng cat, sehingga Tupperware ini tak sama dengan wadah kebanyakan.
Strategi pemasaran door to door sejak awal ia eksis di muka bumi
Sekarang, Tupperware banyak dijual secara online, dijadikan sebagai barang arisan, atau mungkin ada yang menawarkan dari rumah ke rumah. Ternyata, dari awal ia ada, Tupperware memang dijajakan secara door to door. Istilah ini disebut dengan Tupperware Party yang dicetuskan oleh Brownie Wise, perempuan yang akhirnya menjadi wakil presiden pemasaran yang mengantar Tupperware kepada kesuksesan. Penjualan ini ternyata sangat menguntungkan. Karena, perempuan di masa perang dunia waktu itu bisa menghasilkan uang dari usaha mereka sendiri.
Brownie yang dipecat dan Tupperware dijual kepada Rexall Drug
Piawainya Brownie dalam menjual Tupperware membuat ia dijadikan sebagai wakil presiden pemasaran. Brownie kemudian dikenal oleh banyak orang, melebihi Tupper sang pembuatnya malah. Hal ini membuat Tupper kesal dan memecat Brownie. Ia kemudian menjual Tupperware ke Rexall Drug pada 1958. Sebelum sahamnya dibeli oleh Rexall, Tupperware sempat masuk ke New York Museum of Modern Art pada tahun 1956. Saat ini Tupperware masuk dalam daftar penemuan terbaik abad 20 yang dibuat oleh Guinness Book of World Records. Bahkan, pada 2013 pasar terbesar Tupperware adalah Indonesia, disusul oleh Jerman.
Yang membuat Tupperware ini disukai oleh ibu-ibu adalah garansinya yang seumur hidup. Jadi, selagi pemakaian normal, jika Tupperware itu rusak, maka kamu bisa menukarnya dengan yang baru. Tapi, meskipun begitu, emak-emak kita tak akan mengizinkan si Tupperware lecet, apalagi sampai rusak. Karena itulah, banyak sekali meme-meme seputar Tupperware ini.
Comments
Post a Comment